Selasa, 28 September 2010

Ayat Alkitab Hari Ini - 28 September 2010

Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. 
(2Timotius 3:15)

Sabtu, 18 September 2010

Ayat Alkitab Hari Ini - 18 September 2010



Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh. 
(Mazmur 81:10)

Selasa, 14 September 2010

Alkitab Hari Ini

Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Yesaya 49:2

Kamis, 09 September 2010

Alkitab Hari Ini

Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
(Amsal 18:10)

Rabu, 08 September 2010

Bonifatius Sigit Beserta Keluarga Besar
Mengucapkan:


Alkitab Hari Ini


Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung. 
(Amsal 2:12)

Selasa, 07 September 2010

Alkitab Hari ini

Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
(Ibrani1:3)

Senin, 06 September 2010

Santo Benediktus



St. Benediktus lahir di Nursia, Italia, pada tahun 480 dari keluarga bangsawan. Sebagai mana layaknya putera-putera bangsawan waktu itu, pemuda Benediktus dikirim oleh ayahnya ke Roma untuk menuntut ilmu supaya kelak mendapat kedudukan terhormat dalam masyarakat.

Namun tak lama sesudah tiba di Roma, Benediktus mengubah arah hidupnya. St. Gregorius Agung, pengarang riwayat hidupnya mengatakan: “Ketika didapatinya banyak mahasiswa bejat hidupnya, dibuatnya keputusan untuk meninggalkan dunia yang baru saja hendak dimasukinya itu. Sebab ia takut, kalau ia ikut mencicipi ilmu mereka, ia akan turut mereka tercebur ke dalam kebinasaan. Jadi ditinggalkannya studi, keluarga dan warisannya. Dipeluknya hidup kerahiban karena ia mau menyenangkan Allah semata-mata. Dalam mengambil langkah ini ia sadar sepenuhnya bahwa ia mengurbankan ilmu. Ia sungguh berhikmat meskipun tak terpelajar”. Pergilah pemuda Benediktus ke Subiaco dan menjadi eremit dalam sebuah gua selama tiga tahun.

Rupanya Tuhan mempunyai rencana lain dalam hidup Benediktus. Ia mulai dikenal, banyak orang datang untuk meminta nasehat dan bimbingannya. Kemudian ia berhasil mendirikan 12 pertapaan kecil, masing-masing beranggota kan 12 orang rahib dengan seorang pemimpin yang disebut Abas. MulaiIah ia merintis hidup senobit bagi para rahibnya.

Karena iri hati seorang imam bernama Florensius, Benediktus dan para rahibnya terpaksa mengungsi dari Subiaco ke Monte Cassino, dekat kota Napoli. Di sana ia mendirikan pertapaan baru, yang sampai sekarang masih ada. Di sana ia menyusun sebuah anggaran dasar atau Peraturan yang mengatur hidup para rahibnya. Di sana pula ia tutup usia pada tanggal 21 Maret 547.

Minggu, 05 September 2010

Al-kitab Hari Ini

Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.

Mazmur 54:4

SANTO BONIFASIUS


  Diperingati
  setiap 5 Juni
S. Bonifasius

St. BonifasiusRasul besar Jerman ini dilahirkan di Wessex, Inggris, antara tahun 672 dan 680. Ketika ia masih kecil, beberapa orang misionaris tinggal sementara waktu lamanya di rumahnya. Mereka menceritakan kepada Bonifasius segala sesuatu yang mereka lakukan. Para misionaris itu begitu gembira serta penuh semangat dalam mewartakan Kabar Gembira kepada orang banyak. Dalam hati Bonifasius memutuskan bahwa kelak, apabila telah dewasa, ia pun akan seperti mereka. Ketika masih muda, ia belajar di sebuah sekolah biara. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi seorang guru yang populer. Ketika ditahbiskan sebagai seorang imam, ia menjadi seorang pengkhotbah yang ulung sebab ia begitu penuh semangat.   

Bonifasius ingin agar semua orang mempunyai kesempatan untuk mengenal serta mengasihi Yesus dan Gereja-Nya. Ia menjadi seorang misionaris di bagian barat Jerman. Paus St. Gregorius II memberkatinya serta mengutusnya dalam misi tersebut. Bonifasius berkhotbah dan berhasil dengan gemilang. Ia seorang yang lemah lembut serta baik hati. Ia juga seorang yang amat pemberani. Suatu ketika, guna membuktikan bahwa berhala-berhala kafir itu tidak benar, ia melakukan sesuatu yang sangat berani. Adalah suatu pohon oak yang sangat besar yang disebut “Oak Thor”. Orang-orang kafir percaya bahwa pohon itu pohon keramat bagi para dewa mereka. Di hadapan orang banyak, Bonifasius menebas pohon itu beberapa kali dengan sebuah kampak. Pohon besar itu pun tumbang. Orang-orang kafir menjadi sadar bahwa dewa-dewa mereka itu tidak ada ketika tidak suatu pun terjadi atas Bonifasius.

Di mana saja Bonifasius berkhotbah, orang-orang bertobat diterima dalam pangkuan Gereja. Sepanjang hidupnya, ia mempertobatkan sejumlah besar orang. Sebagai ganti patung-patung berhala, Bonifasius mendirikan gereja-gereja dan biara-biara.

Pada tahun 732, Bapa Suci yang baru, St. Gregorius III mentahbiskan Bonifasius sebagai Uskup Agung dan memberinya daerah misi baru. Daerah itu adalah Bavaria, yang sekarang merupakan wilayah negara Jerman. Bersama rekan-rekannya, Bonifasius pergi untuk mengajarkan iman yang benar kepada penduduk di sana. Di Bavaria, uskup yang kudus ini berhasil dengan gemilang pula. Kemudian, suatu hari, Bonifasius sedang mempersiapkan penguatan bagi beberapa orang yang bertobat. Sekelompok prajurit yang ganas menyerang mereka. Bonifasius tidak mengijinkan para pengikutnya berkelahi melawan mereka. “Tuhan kita menghendaki agar kita membalas kejahatan dengan kebaikan,” katanya. “Telah tibalah hari yang telah lama kunanti-nantikan. Percayalah kepada Tuhan dan Ia akan menyelamatkan kita.” Orang-orang barbar itu pun menyerang dan Bonifasius adalah orang pertama yang terbunuh. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 5 Juni 754. St. Bonifasius dimakamkan di sebuah biara terkenal yang didirikannya di Fulda, Jerman, seperti yang diinginkannya.

“Marilah kita berdiri tegak mempertahankan kebenaran dan mempersiapkan jiwa-jiwa kita menghadapi pengadilan… hendaknya kita tidak menjadi anjing yang tidak menggonggong atau penonton yang diam membisu atau pun gembala upahan yang melarikan diri menghadapi serigala.” ~ St. Bonifasius

Sabtu, 04 September 2010

Paus Yohanes Paulus II

Yohanes Paulus II
JohannesPaulII.jpg
Nama lahir Karol Wojtyla
Mulai menjabat 16 Oktober 1978
Sampai 2 April 2005
Pendahulu Yohanes Paulus I
Pengganti Benediktus XVI
Lahir 18 Mei 1920
Wadowitz, Polandia
Wafat 2 April 2005
Istana Apostolik, Vatikan
Paus bernama Yohanes Paulus lainnya
Catatan kaki
{{{footnotes}}}
Paus Yohanes Paulus II (nama asli: Karol Józef WojtyÅ‚a, lahir di Wadowice, Polandia, 18 Mei 1920 – meninggal di Istana Apostolik, Vatikan, 2 April 2005 pada umur 84 tahun) adalah Paus, Uskup Roma, dan kepala Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya. Dia juga pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia.
Paus Yohanes Paulus II diangkat pada usia 58 tahun pada tahun 1978. Dia adalah Paus non-Italia pertama sejak Paus Adrianus VI, yang menjabat untuk sesaat antara tahun 1522-1523. Dia memerangi komunisme, kapitalisme yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan aborsi dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap seksualitas manusia.
Dia telah melakukan lawatan ke luar negeri lebih dari 100 kali dan menarik perhatian masyarakat yang besar. Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah Paus Pius IX dan Santo Petrus. Pada tahun 1989, beliau mengunjungi Indonesia. Kota-kota yang dikunjunginya adalah Jakarta, Medan (Sumatra Utara), Yogyakarta (Jawa Tengah dan DIY) dan Dili (Timor Timur). Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah: "Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi." [sic]
Sang Paus telah didiagnosa dengan penyakit Parkinson sejak tahun 2001 sehingga pendengaran dan pergerakannya terbatas. Pada 31 Maret 2005, Paus terkena "demam tinggi yang disebabkan infeksi pada saluran uriner" namun tidak dibawa ke rumah sakit di Roma, karena keinginannya untuk meninggal di Vatikan. Pada hari yang sama, dia diberikan Sakramen Perminyakan oleh Gereja Katholik Roma, pertama kalinya sejak percobaan pembunuhan terhadapnya pada tahun 1981 oleh Mehmet Ali AÄŸca, seorang ekstremis sayap kanan berwarganegara Turki dan berfaham fasisme.
Keadaannya semakin memburuk hingga akhirnya dia meninggal pada 2 April pukul 19:37 UTC (02:37 WIB), pada usia 84 tahun. Sri Paus dimakamkan enam hari kemudian pada 8 April di Basilika St. Petrus. Pada awalnya, Mehmet Ali Agca, penembak Paus ingin datang ke pemakaman Paus di Vatikan dengan menggunakan haknya untuk keluar penjara selama 72 jam. Sayangnya, permohonan tersebut ditolak pemerintah Turki namun keluarganya, Adnan Agca, dapat menghadiri pemakaman tersebut.

Latar belakang

Karol Wojtyła pada usia 12 tahun.
Karol Józef Wojtyła (dilafazkan sebagai: voi-TI-wa; IPA: /ˈkarɔl ˈjuzef vɔjˈtɨwa/) lahir pada 18 Mei 1920 di Wadowice, Polandia selatan, sebagai seorang anak opsir pada Tentara Kekaisaran Habsburg Austria, yang juga bernama Karol Wojtyła. Pada 1941, Karol sudah kehilangan ibunya, ayahnya dan kakak lelakinya. Masa kecilnya terpengaruh kontak intensif dengan komunitas Yahudi di Kraków, yang kala itu berkembang dan pengalaman buruk pendudukan Nazi. Semasa itu Karol bekerja di tambang batu dan pabrik kimia. Pada masa mudanya, Karol adalah seorang olahragawan, pemain sepak bola, pemain sandiwara, penulis sandiwara, dan menguasai bermacam-macam bahasa. Ketika menjabat di kemudian hari, bahasa yang dikuasainya secara fasih adalah: Bahasa Polandia, Slovakia, Rusia, Italia, Perancis, Spanyol, Portugis, Jerman, dan Inggris, ditambah dengan pengetahuan akan Bahasa Latin Gerejawi.
Karol Wojtyła ditahbiskan sebagai pastor pada 1 November 1946. Karol kala itu mengajar ilmu etika di Universitas Jagiellonian, Kraków dan kemudian di Universitas Katolik Lublin. Pada 1958 Karol diangkat menjadi uskup pembantu (auxiliary bishop (?)), Uskup Kraków dan empat tahun kemudian meneruskannya menjadi Uskup dengan gelar Vicar Capitular. Pada 30 Desember 1963, Paus Paulus VI mengangkatnya sebagai Uskup Agung Kraków. Sebagai uskup dan uskup agung, Wojtyła ikut serta menghadiri Konsili Vatikan II, dan memberikan kontribusi pada dokumen-dokumen penting yang kelak menjadi Pernyataan tentang Kebebasan Beragama (Dignitatis Humanae) dan Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern (Gaudium et Spes), dua hasil utama Konsili, ditilik dari sudut pandang historis dan pengaruhnya.
Pada 1967 Paus Paulus VI mengangkatnya menjadi Kardinal. Pada Agustus 1978, pada wafatnya Paus Paulus VI, Karol menghadiri konklaf Paus yang memilih Albino Luciani, Kardinal Venesia, sebagai Paus Yohanes Paulus I. Pada usia 65, Luciani bisa dikatakan masih muda sebagai Paus. Wojtyła pada usia 58 masih bisa mengharapkan untuk menghadiri sebuah konklaf Paus lainnya sebelum mencapai usia 80 tahun (usia maksimal dalam mengikuti konklaf). Namun tidak dikira bahwa ternyata konklaf selanjutnya datang begitu cepat pada 28 September 1978, hanya 33 hari setelah menjabat, Paus Yohanes Paulus I wafat. Pada Oktober 1978 Wojtyła kembali ke Vatikan untuk menghadiri konklaf kedua dalam waktu kurang dari dua bulan.

Konklaf kedua pada 1978

Pada konklaf ada dua kubu yang sama-sama memiliki calon kuat: Kardinal Giuseppe Siri, Uskup Agung Genoa, dan Kardinal Giovanni Benelli, Uskup Agung Firenze (Florence) dan seorang teman dekat Paus Yohanes Paulus I. Pada putaran-putaran pemungutan suara pertama, Benelli memenangkan sembilan pengambilan suara. Namun akhirnya Wojtyła yang menang sebagai calon kompromi, antara lain berkat dukungan Kardinal Franz König dan yang lain-lain yang sebelumnya mendukung Siri.

Paus Polandia Pertama

Paus Yohanes Paulus memegang dan mencium kitab suci Islam; Al-Qur'an.
Pada 16 Oktober 1978, pada usia 58, Wojtyła meneruskan Paus Yohanes Paulus I. Pada pengumuman terpilihnya seorang Paus non-Italia dalam kurun waktu 455 tahun, banyak yang menyebutnya sebagai "sang pria dari negara yang jauh." Melihat usia, kewarganegaraan, dan kondisi kesehatan mantan olahragawan dan penulis skenario sandiwara ini, Karol memecahkan semua rekor Paus. Kelak Karol menjadi pemimpin Gereja Katolik Roma yang paling dominan dalam abad ke-20, melebihi Paus Paulus VI dalam perjalannya dan menurut beberapa orang bahkan melampaui kemampuan intelektual Paus Pius XII dan kharisma Paus Yohanes XXIII.
Seperti pendahulunya, Yohanes Paulus II secara sengaja menyederhanakan jabatannya dan menjadikannya sebuah pranata yang tidak terlalu bersifat kerajaan. Ia memilih untuk tidak memakai bentuk jamak Pluralis Majestatis, menyebut dirinya dengan kata "kami" tetapi memilih untuk memakai kata "saya." Kemudian upacara pentahbisan yang sederhana juga dipilihnya, dan bukanlah sebuah Koronasi Paus besar-besaran. Kemudian Tiara Paus juga tidak pernah dipakai selama menjabat. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi gelar Servus Servorum Dei (Pelayan para Pelayan Ilahi).
Salah satu lawatan resmi Paus Yohanes Paulus II yang pertama, adalah ke Polandia pada Juni 1979. Di sana sebuah misa diadakannya di Lapangan Kemenangan di Warsawa, sebuah peristiwa yang memiliki efek dalam mempersatukan gerakan persatuan Buruh Polandia Solidaritas. [1]

Percobaan-percobaan pembunuhan

Pada 13 Mei 1981, Yohanes Paulus II hampir tewas ketika ditembak oleh Mehmet Ali AÄŸca, seorang ekstremis Turki, kala masuk Lapangan Santo Petrus untuk bertemu umat. AÄŸca akhirnya dihukum penjara seumur hidup.
Paus ditembak ketika mengendarai sebuah mobil terbuka.
Apa kenapa, bagaimana dan atas perintah siapa percobaan pembunuhan ini dilakukan, masih tetap berupa misteri sampai akhir Maret 2005. Dikatakan dokumen-dokumen penting dari negara-negara mantan anggota Uni Soviet menunjukkan bahwa KGB bertanggung jawab [2]. Motif pembunuhan masih diperdebatkan. Salah satu kemungkinan ialah bahwa rezim komunis Uni Soviet takut akan pengaruh Paus Polandia ini akan stabilitas negara-negara satelit Soviet di Eropa Timur, terutama di Polandia sendiri.
Spekulasi lain menuduh orang-orang dalam Vatikan yang memberi perintah, terutama faksi kaum Freemason yang menentang Karol Wojtyła dan kelompok Opus Dei, yang salah satu pemimpinnya adalah Kardinal Casaroli. Ali Ağca sendiri masih bungkam dalam mengungkapkan kebenaran percobaan pembunuhannya, meski ia sering memberikan petunjuk bahwa ia mendapatkan pertolongan dari orang dalam Vatikan.
Dan akhirnya ada yang mengatakan bahwa AÄŸca, seorang penembak ulung, sebenarnya bisa membunuh sang Paus, jika mau dan misinya hanyalah menakut-nakutinya. Namun segala kemungkinan hanya merupakan spekulasi saja karena belum ada bukti-bukti definitif yang muncul.
Dua hari setelah Natal, pada 27 Desember 1983, Paus menjenguk pembunuhnya di penjara. Keduanya bercakap-cakap dan berbincang-bincang beberapa lama. Setelah pertemuan ini, Paus kemudian berkata: "Apa yang kita bicarakan harus merupakan rahasia antara dia dan saya. Ketika berbicara dengannya saya anggap ia adalah seorang saudara yang sudah saya ampuni dan saya percayai sepenuhnya."
Naik takhtanya Yohanes Paulus II sebagai Paus sudah diramalkan beberapa dasawarsa sebelumnya oleh Padre Pio. Biarawan yang sama ini, juga meramal bahwa pemerintahan Karol Wojtyła hanya berlangsung singkat dan berakhir dengan darah, sebuah ramalan yang hampir saja terbukti jika pembunuhannya berhasil. Percobaan pembunuhan ini juga diramalkan pada rahasia ketiga Tiga Rahasia Fatima, sebuah analisis dari Vatikan mengungkapkannya.
Sebuah percobaan pembunuhan lainnya terjadi pada 12 Mei 1982, di Fatima, Portugal ketika seorang pria berusaha menikam Paus dengan sebilah bayonet, tetapi dicegah oleh para penjaga. Si pembunuh, adalah seorang pastor ultrakonservatif, berhaluan keras, seorang warganegara Spanyol, bernama Juan María Fernández y Krohn. Dilaporkan ia menentang reformasi Konsili Vatikan II dan memanggil Paus seorang "agen dari Moskwa." Ia kemudian divonis hukuman penjara enam tahun dan lalu diekstradisi dari Portugal.
Ada pula sebuah percobaan pembunuhan Paus pada lawatannya di Manila bulan Januari 1995, yang merupakan bagian dari Operasi Bojinka, sebuah serangan terorisme masal yang dikembangkan oleh anggota kaum ekstremis Ramzi Yousef dan Khalid Sheik Mohammed.
Seorang bom bunuh diri yang menyamar sebagai seorang pastor direncanakan mendekati parade Paus dan meledakkan diri. Namun sebelum tanggal 15 Januari 1995 hari para pria ini akan melaksanakan rencana teror mereka, sebuah kebakaran dalam sebuah apartemen membawa para penyidik yang dipimpin oleh Aida Fariscal ke komputer laptop Yousef yang berisikan rencana-rencana teror mereka.
Yousef dicekal di Pakistan kurang lebih sebulan kemudian, tetapi Khalid Sheik Mohammed baru dicekal pada 2003.

Pemakaman

Pemakaman Paus Yohanes Paulus II menjadi pelayatan terbesar dalam sejarah masa Kristen sejak Perang Salib, menarik kunjungan lebih dari 4 juta pengunjung ke Vatikan ditambah dengan lebih dari 3,7 juta penduduk yang menetap di Roma. Hanya 2 juta orang yang diizinkan untuk melihat jenazah Yohanes Paulus II.
Kematian Paus Yohanes Paulus II diiringi ritual berusia berabad-abad lamanya dan tradisi yang berawal sejak masa pertengahan. Upacara Pengunjungan berlangsung dari 4 April hingga pagi hari tanggal 8 April di Basilika Santo Petrus. Pada 8 April, pukul 8.00 pagi UTC, Misa Requiem diberikan Kardinal Joseph Ratzinger sebagai Pejabat Tinggi Dewan Kardinal. Paus Yohanes Paulus dikebumikan di gua-gua di bawah basilika, Makam Para Paus. Dia diletakkan di bekas makam Paus Yohanes XXIII, yang dipindahkan Yohanes Paulus II untuk diberkati.

Alkitab Hari Ini

Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.

Mazmur 41:12

Jumat, 03 September 2010

Megawati Soekarnoputri

Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau umum dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri (lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947; umur 63 tahun) adalah Presiden Indonesia yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 200120 Oktober 2004. Ia merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden Indonesia pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20 September 2004, ia kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu presiden 2004.
Ia menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden di bawah Gus Dur.
Megawati juga merupakan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999.

Kehidupan awal

Megawati adalah anak kedua Presiden Soekarno yang telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Ibunya Fatmawati kelahiran Bengkulu di mana Sukarno dahulu diasingkan pada masa penjajahan belanda. Megawati dibesarkan dalam suasana kemewahan di Istana Merdeka.
Dia pernah menuntut ilmu di Universitas Padjadjaran di Bandung (tidak sampai lulus) dalam bidang pertanian, selain juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (tetapi tidak sampai lulus).
Karier politik Mega yang penuh liku seakan sejalan dengan garis kehidupan rumah tangganya yang pernah mengalami kegagalan. Suami pertamanya, seorang pilot AURI, tewas dalam kecelakaan pesawat di laut sekitar Biak, Irian Jaya. Waktu itu usia Mega masih awal dua puluhan dengan dua anak yang masih kecil. Namun, ia menjalin kasih kembali dengan seorang pria asal Mesir, tetapi pernikahannya tak berlangsung lama. Kebahagiaan dan kedamaian hidup rumah tangganya baru dirasakan setelah ia menikah dengan Moh. Taufiq Kiemas, rekannya sesama aktivis di GMNI dulu, yang juga menjadi salah seorang penggerak PDIP.

[sunting] Karier Politik

Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada Megawati. Karena sejak mahasiswa, saat kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia pun aktif di GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).
1986

Pergantian tampuk pimpinan
pemerintahan Indonesia.

Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang melesat. Mega hanya butuh waktu satu tahun menjadi anggota DPR RI.
1993
Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya 1993, Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI.
1996
Namun, pemerintah tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.
Mega tidak menerima pendongkelan dirinya dan tidak mengakui Kongres Medan. Ia masih merasa sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Kantor dan perlengkapannya pun dikuasai oleh pihak Mega. Pihak Mega tidak mau surut satu langkah pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor DPP PDI. Namun, Soerjadi yang didukung pemerintah memberi ancaman akan merebut secara paksa kantor DPP PDI yang terletak di Jalan Diponegoro.
Ancaman Soerjadi kemudian menjadi kenyataan. Tanggal 27 Juli 1996 kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Aksi penyerangan yang menyebabkan puluhan pendukung Mega meninggal itu, berbuntut pada kerusuhan massal di Jakarta yang dikenal dengan nama Peristiwa 27 Juli. Kerusuhan itu pula yang membuat beberapa aktivis mendekam di penjara.
Peristiwa penyerangan kantor DPP PDI tidak menyurutkan langkah Mega. Malah, ia makin mantap mengibarkan perlawanan. Ia memilih jalur hukum, walaupun kemudian kandas di pengadilan. Mega tetap tidak berhenti. Tak pelak, PDI pun terbalah dua: PDI di bawah Soerjadi dan PDI pimpinan Mega. Pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Namun, massa PDI lebih berpihak pada Mega.
1997
Keberpihakan massa PDI kepada Mega makin terlihat pada pemilu 1997. Perolehan suara PDI di bawah Soerjadi merosot tajam. Sebagian massa Mega berpihak ke Partai Persatuan Pembangunan, yang kemudian melahirkan istilah "Mega Bintang". Mega sendiri memilih golput saat itu.
1999
Wakil Presiden RI Megawati Soekarnoputri (1999-2001)
Pemilu 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu. Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil meraih lebih dari tiga puluh persen suara. Massa pendukungnya, memaksa supaya Mega menjadi presiden. Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi presiden akan terjadi revolusi.
Namun alur yang berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain: memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden. Ia kalah tipis dalam voting pemilihan Presiden: 373 banding 313 suara.
2001
Namun, waktu juga yang berpihak kepada Megawati Sukarnoputri. Ia tidak harus menunggu lima tahun untuk menggantikan posisi Presiden Abdurrahman Wahid, setelah Sidang Umum 1999 menggagalkannya menjadi Presiden. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001), telah menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.
2004
Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah, pemilihan umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia. Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam pemilihan umum presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan kepada Susilo Bambang Yudhoyono mantan Menteri Koordinator pada masa pemerintahannya.

Perjalanan karier

  1. Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (Bandung), (1965)
  2. Anggota DPR-RI, (1993)
  3. Anggota Fraksi DPI Komisi IV
  4. Ketua DPC PDI Jakarta Pusat, Anggota FPDI DPR-RI, (1987-1997)
  5. Ketua Umum PDI versi
  6. Munas Kemang (1993-sekarang) PDI yang dipimpinnya berganti nama menjadi PDI Perjuangan pada 1999-sekarang
  7. Wakil Presiden Republik Indonesia, (Oktober 1999-23 Juli 2001)
  8. Presiden Republik Indonesia ke-5, (23 Juli 2001-2004)

Perjalanan pendidikan

  1. SD Perguruan Cikini Jakarta, (1954-1959)
  2. SLTP Perguruan Cikini Jakarta, (1960-1962)
  3. SLTA Perguruan Cikini Jakarta, (1963-1965)
  4. Fakultas Pertanian UNPAD Bandung (1965-1967), (tidak selesai)
  5. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972), (tidak selesai)
 

Bunda Penolong Abadi

Bunda Penolong Abadi


Santa Perawan Maria 
Bunda Penolong Abadi27 JULI : PESTA BUNDA PENOLONG ABADI

Dalam sebuah pelayaran mengarungi samudera, sebuah kapal diterpa badai. Semua penumpang panik termasuk kapten kapal dan anak buahnya. Berbagai usaha telah dicoba agar kapal tidak tenggelam, namun tampaknya sia-sia. Seorang penumpang teringat akan bawaannya. Ia buka bungkusnya dan nampaklah sebuah lukisan Bunda Maria. Sambil memperlihatkan lukisan Bunda Maria di tangannya ia berkata kepada semua penumpang kapal, "Mari kita berdoa mohon perlindungan Maria Bintang Laut."

Tengah mereka berlutut dan berdoa tiba-tiba langit yang tadinya gelap berawan menjadi cerah. Angin yang selama beberapa jam membuat perahu oleng mulai reda. Begitu juga gelombang laut pelan-pelan menjadi teduh. Akhirnya kapal merapat di pelabuhan Roma. Semua penumpang selamat.

Pemilik lukisan langsung menuju ke rumah kawannya. Sayang, usia orang itu tidak lama. Sebelum meninggal ia berpesan kepada kawannya untuk menyerahkan lukisan kepada salah satu gereja di Roma. Kawannya melihat lukisan itu indah, tetapi juga aneh. Tidak sebagaimana lukisan Bunda Maria yang pernah ia lihat, lukisan ini memberi suatu pesan khusus yang sulit dilupakan.

Gambar ajaib itu memperlihatkan Bunda Maria sedang menggendong Kanak-kanak Yesus. Sikap dan wajah Yesus memperlihatkan rasa cemas. Yesus yang masih kecil nampaknya mencari perlindungan pada bunda-Nya. Tangan-Nya yang mungil menggenggam erat-erat tangan Bunda Maria. Mata Yesus menunjukkan rasa cemas. Keterkejutan dan usaha menyelamatkan diri secara tergesa-gesa nampak dari salah satu sandalnya yang tergantung dan hampir terlepas .

Menurut pelukisnya, kemungkinan ia berasal dari pulau Kreta di Eropa Timur, ketika itu Yesus sedang bermain. Tiba-tiba datang dua orang malaikat. Pasti Yesus terkejut. Ia segera lari ke pangkuan bunda-Nya untuk mohon perlindungan. Bunda Maria juga sempat terkejut sebelum mengetahui apa yang terjadi. Ada alasan yang kuat mengapa Yesus kecil terkejut ketika melihat dua malaikat tersebut. Utusan Tuhan itu memperlihatkan secara jelas salib, paku-paku, lembing dan bunga karang yang penuh cuka dan empedu. barang-barang ini, seperti kita ketahui, kelak akan menjadi alat kesengsaraan Yesus ketika Ia memikul salib dan wafat di Kalvari. Sebagai anak kecil Yesus ketakutan. Ia merasa ngeri. Karena itu Ia memeluk Maria. Jari-jari-Nya gemetar dalam genggaman Bunda Maria yang aman. Dengan penuh kasih keibuan, Bunda Maria merapatkan Kanak-kanak Yesus lebih dekat ke tubuhnya. Dalam pelukan Maria, Yesus merasa aman.  

Kawan pemilik lukisan sangat menyukai lukisan Bunda Penolong Abadi; ia menyimpannya. Malam hari Bunda Maria menampakkan diri kepadanya dalam suatu mimpi. Bunda Maria mengingatkannya untuk melaksanakan pesan kawannya sebelum meninggal, yaitu menyerahkan lukisan kepada gereja. Mimpinya disampaikan kepada isterinya, tetapi mereka masih tetap menyimpannya. Tak lama kemudian ia pun meninggal. Ia telah berpesan kepada isterinya untuk menyerahkan lukisan ke gereja. Namun demikian isterinya bertekad untuk tetap menyimpannya. Bunda Maria kembali mengingatkan keluarga itu melalui anak gadisnya, "Ibu, aku melihat seorang wanita yang amat cantik. Ia berkata kepadaku, 'katakan kepada ibumu, Bunda Penolong Abadi minta supaya lukisan dirinya ditempatkan di salah satu gereja.'

Akhirnya lukisan diserahkan ke Gereja St. Alfonsus di Roma dan disimpan disana selama kurang lebih 300 tahun. Selama itu pula tempat tersebut menjadi terkenal karena mukjizat-mukjizat yang terjadi. Pada tahun 1798, di jaman Napoleon berkuasa, para imam diusir. Salah seorang imam sempat menyimpan lukisan Bunda Penolong Abadi di sebuah kapel kecil dan lukisan itu pun terlupakan selama 70 tahun.

Seorang bruder tua masih ingat riwayat lukisan itu. Ia menceritakannya kepada seorang anak kecil yang kemudian menjadi seorang imam Redemptoris. Ia menceritakannya pula kepada sesama imam hingga akhirnya berita ini terdengar juga oleh Paus. Paus memerintahkan agar lukisan tersebut diperlihatkan dan dihormati. Pada tahun 1866 lukisan Maria Penolong Abadi ditempatkan kembali secara resmi di Gereja St. Alfonsus, Roma .

Lukisan Maria Penolong Abadi yang asli dilukis di atas kayu. Usianya kira-kira 500 tahun. Paus Pius IX berpesan kepada para imam Redemptoris, "Perkenalkanlah dia ke seluruh dunia". Sejak itu lukisan Maria Penolong Abadi diperbanyak dan duplikatnya disebarkan ke seluruh dunia. Konsili Vatikan II dalam salah satu butir penghormatan kepada Maria memberikan nama Penolong Abadi (Perpetual Help). Pertimbangannya ialah karena nama itu secara ajaib menonjolkan dan menekankan pengasuhan keibuan yang dilakukan Maria terhadap Gereja yang kini masih berjuang di dunia.


MAKNA GAMBAR


a
Paraf Yunani yang artinya "Bunda Allah"
b
Bintang di cadar Bunda Maria. Beliaulah Bintang Lautan … yang membawa cahaya Kristus kepada kegelapan dunia ini … Bintang yang membimbing kita dengan aman menuju rumah Surgawi.
c
Paraf Yunani untuk "Malaikat Agung Mikael". Ia dilukiskan sedang memegang lembing dan bunga karang alat sengsara Kristus.
d
Mulut Maria digambar mungil sebagai lambang sedikit berbicara dan dalamnya kehidupan kontemplasi Sang Perawan.
e

Jubah Merah, warna yang dikenakan oleh para perawan pada zaman Kristus.
f

Mantel Biru Tua, warna yagn dipakai para ibu di Palestina. Maria adalah perawan dan ibu.
g
Tangan-tangan Kristus menggenggam erat ibu jari Bunda-Nya, menyatakan kepada kita kepercayaan yang harus kita berikan di dalam doa-doa kepada Bunda Maria.
h
Mahkota emas dilukis dalam gambar aslinya, merupakan tanda dari banyaknya doa yang terkabul yang ditujukan kepada Bunda Maria yang disebut sebagai "Bunda Penolong Abadi"
i

Paraf Yunani untuk "Malaikat Agung Gabriel". Ia memegang salib dan paku-paku.
j
Mata Bunda Maria digambar besar, mata itu melihat tembus pada kebutuhan-kebutuhan kita dan mengundang permohonan-permohonan.
k
Paraf Yunani untuk "Yesus Kristus".
l
Tangan Kiri Bunda Maria menopang Kristus dengan eratnya, menyatakan kepada kita jaminan yang kita peroleh dalam pengabdian terhadap Bunda Allah.
m
Sandal yang terjatuh, suatu tanda bahwa bagi mereka yang merenungkan sengsara Kristus akan memperoleh penyelamatan dan memasuki jenjang pewaris-Nya yang abadi (Rut 4:7-8)

 
Doa Novena

BUNDA PENOLONG ABADI
DOAKANLAH KAMI


Bunda Penolong Abadi, dengan penuh kepercayaan dan harapan kami berlutut di hadapanmu.
Belum pernah ada orang yang sia-sia mencari perlindunganmu.
Semasa hidupmu sebagai ibu, engkau seringkali memberi pertolongan kepada Yesus Puteramu.
Dengan penuh kasih sayang engkau melindungi dan membimbing-Nya selama masa muda-Nya.
Selama hidup-Nya di muka umum engkau menghibur-Nya dan memberi dorongan kepada-Nya.
Pada saat Dia menderita, engkau mendampingi dan menguatkan-Nya.
Demikian juga jadilah bagi kami seorang ibu yang selalu menolong kami.

Bunda Maria, kami ini juga anakmu.
Di kayu salib, Putera Ilahimu telah memberikan dikau sebagai bunda kami
dan engkau telah menerima kami sebagai anakmu.
Kami tahu engkau memberi anak-anakmu -khususnya mereka yang menghormatimu sebagai
Bunda Penolong Abadi- rahmat dan berkat yang tak terhitung banyaknya untuk jiwa raga mereka.
Dengan penuh syukur kami mengucapkan terima kasih untuk segala perlindungan
bagi kami dan bagi mereka semua.

Bunda Penolong Abadi, jangan biarkan kami sekarang pergi tanpa penghiburanmu.
Kami selalu memerlukan bantuanmu, teristimewa dalam kesulitan yang sekarang ini kami alami .....
Bunda Maria pandanglah kami dengan penuh kebaikan dan kasih sayang.
Jadilah perantara kepada Putera Ilahimu untuk memperoleh anugerah-anugerah ......
yang kami mohon dengan sangat dalam doa ini.
Kami berjanji akan berterima kasih kepadamu selama hidup kami,
sampai kami datang bersyukur kepadamu di surga.

Bunda yang berkuasa, baik bagi kami,
Engkau dapat menolong kami,
Engkau pasti berkenan menolong kami,
Engkau bersedia menolong kami,
O Bunda Penolong Abadi yang setia,
terimalah doa kami. Amin.
http://yesaya.indocell.net/id63.htm

Alkitab Hari Ini

apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, (Yeremia 29:13)

Kamis, 02 September 2010

Alkitab Hari Ini

apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, (Yeremia 29:13)

Rabu, 01 September 2010

Boni berseru!!!!!!

Tuhan mana yah Soekarno soekarno zaman ini??

Ayolah Indonesia, sebagai bangsa yang besar..
bersikaplah tegas terhadap Malaysia..
Kami akan bahu-membahu mempertahankan martabat dan kedaulatan bangsa ini...
...Tuhan akan senantiasa memberikan kita pertolongan....

Konfrontasi Indonesia-Malaysia

Latar belakang

Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul RahmanPerdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda[6], amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.

Perang

Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.

Akhir konfrontasi